Selasa, 15 November 2022

cara membuat vps diproxmox

 1.  Di url browser tulis https://ip proxmox:8006/ misalnya https://192.168.2.3:8006/ untuk      masuk kedalam proxmox, kemudian pilih I Understand the Risks, lihat gambat                 dibawah ini.


2. Setelah itu pilih Add Exception, lihat gambar dibawah ini.


3. Setelah itu Pilih Confirm Security Exception, lihat gambat dibawah ini.


4. Jika alamat login suda muncul seperti gambar dibawah ini, dibagian User name: isi    rootpassword: isi password proxmox, kemudian pilih login.


5. Inilah tampilan awal Proxmox setelah login, untuk membuat Virtual Machines baru klik     di bagian Create VM, lihat gambar dibawah ini.


6. Saat ini kita berada pada menu General, dibagain name isi nama baru                              untuk Machines Virtual baru anda, setelah itu klik next lihat gambar dibawah ini.


7. Saat ini kita berada pada menu OS, ditahap ini kita memilih types os yang akan kita        install, disini saya memilih Other OS types (other) dalam bahasa Indonesianya OS           lainnya, setelah itu pilih next, lihat gambar dibawah ini.


8.  Saat ini kita berada pada menu CD/DVD, ditahap ini kita memilih jenis installer yang      akan kita gunakan, ditahap ini saya memilih jenis installer Image ISO Linux debian     8.1, setelah itu pilih next lihat gambar dibawah ini.


9. Saat ini kita berada pada menu Hard Disk, ditahap ini kita bisa mengatur besaran size     harddisk yang akan digunakan, setelah itu pilih next. Lihat gambar sibawah ini.


10.  Saat ini kita berada pada menu CPU, atur sesuai cpu anda setelah itu pilih next,           lihat gambar dibawah ini.

11. Saat ini kita berada pada menu Memory, atur memory sesuai dengan kebutuhan              anda, setelah itu pilih next. Lihat gambar dibawah ini.
  

 12. Saat ini saya akan mambut vlan di mikrotik karena nanti vlannya akan dibutuhkan           pasa saat membuat Virtual machines server, hal pertama yang harus dilakukan               adalah Login ke mikrotik anda kemudian masuk ke menu interfaces kemudian klik           tanda + kemudian pilih Vlan, lihat gambar dibawah ini.


 13. Setelah itu dibagian VLAN ID, kita buat vlan sesuai dengan keinginan kita disini               saya membuat vlan id saya 500, dan dibagain interfaces arahkan ke server                   Proxmox kita, server proxmox saya berada pada ether2 kemudian pilih Apply                   kemudian ok.


14. Lihat gamabar dibawah ini, nama vlan saya adalah vlan11 dan sedang bekerj.

 15. Setelah itu kita masuk ke menu Ip, kemudian pilih Address, lihat gamabr dibawah           ini.

16. Setelah window address terbuka kemudian klik tanda + kemudian dibagian address isi ip address vlan anda, kemudian dibagian interfaces arahkan ke vlan11 tempat kita tadi membut vlan id, setelah itu klik apply kemudian ok lihat gambar dibawah ini.


17. Setelah itu masuk ke menu Ip kemudian pilih DHCP SERVER, lihat gambar dibawah       ini.

 18. Setelah itu pilih DHCP Setup kemudian, dibagain DHCP server interfaces arahkan           ke vlan11 kemudian pilih next. Lihat gamabar dibawah ini



 19. Setelah itu pilih next, lihat gambar dibawah ini.

20. Setelah itu pilih next, lihat gambar dibawah ini.

21. Setelah itu pilih next, lihat gambar dibawah ini.

22. Setelah itu pilih next, lihat gambar dibawah ini.

23. Gambar dibawah ini adalah penyetingan waktu berapa lama client mendapatkan DHCP dari server yang kita buat, lihat gambar dibawah ini.

24. Kembali lagi ke penyettingan proxmox, Saat ini kita berada pada menu Network             dibagian VLAN tag isi vlan id yang telah kita buat tadi di menu interfaces pada              mikrotik. Vlan id yang tadi saya buat adalah 500, lihat gambar dibawah ini.

25. Saat ini kita berada pada menu Confirm, ditahap ini Virtual machines proxmox memberi tahu kita tentang semua informasi yang telah kita setting tadi, setelah itu pilih Finish. Lihat gambar dibawah ini.

26. Untuk memulai penginstalan Linux Debian 8.1, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengelik nama Machines Virtual yang kita telah buat tadi kemudian pilih start kemudian console.




27. JIka kita memilih Install maka kita akan menginstall linux debian berbasi text, jika kita memilih Grapichal install maka kita akan menginstall linux debian berbasi GUI (Graphical User Interfaces), jika kita memilih Advanced Options maka kita akan diberi penjelasan mengenai installer boot menu, jika kita memilih Help maka kita akan diberi tahu mengenai tombol navigasi dan perintah yang dapat digunakan pada menu Installer debian. Disini saya memilih Install, kemudian klik enter pada keyboard.


28. Dalam tabel dibawah adalah pemilihan bahasa select a language dalam pemilihan bahasa ini, Kita menggunakan bahasa internasional yaitu English. Dan juga merupakan menu yang memiliki fungsi menentukan bahasa yang digunakan pada proses instalasi pengguna debian, kemudian enter.

29. Di dalam menu select your location bagian suatcountry, trritory or area pilih other lalu tekan enter. Menu dibawah ini adalah suatu menu untuk menentukan lokasi Negara, karena pada tampilan menu seperti gambar di bawah ini, tidak semua menampilkan nama Negara, maka lebih jelasnya pilih other agar kita dapat memilih lokasi suatu negara yang sesuai. lalu tekan enter.

30. Karena Indonesia berada di benua Asia maka kita memilih Asia. lalu tekan enter.

31. Menu dibawah ini merupakan nama-nama negara yang berada di benua Asia, kemudian kita pilih Indonesia, lalu tekan enter

32. Pada menu select your location pilih united states sebagai standarisasi bahasa yang digunakan secara umum oleh System Debian, beserta beberapa software aplikasi yang akan terinstall nantinya.

33. Pada menu select a keyboard layout merupakan menu untuk menentukan jenis keyboard yang akan digunakan pada PC /Laptop. Di Indonesia jenis keyboard yang secara umum digunakan adalah American English lalu tekan enter

34. Ditahap ini kita diminta untuk memberi nama Hostname, disini hostnamenya saya mengisi papua, kemudian continue.

35. Ditahap ini kita diminta untuk memberi nama Domain, disini domainnya saya mengisi papua.net, kemudian continue.

36. Ditahap ini kita membuat password untuk Hostname papua, isi password yang gampang anda ingat.

37. Ditahap ini kita diminta untuk mengisi ulang password kita.

38. Disini kita diminta untuk membuat user baru, yang dapat digunakan untuk login.

39. Ditahap ini klik continue.

40. Ditahap ini kita membuat password baru kita, yang nanti di gunakan pada saat login.

41. Ditahap ini kita diminta untuk mengisi ulang password kita.

42. Pada gambar dibawah ini adalah configure the clock untuk memilih time zone pada kota yang sedang ditempati dan karena saya berada di Java jadi saya memilih Java.

43. Pada bagin partisi yang biasa digunakan adalah Manual kerena dengan manual kita bisa bebas memberi partisi yang akan kita gunakan, Jika kita tindak ingin susah-susah membuat partisi kita bisa memilih Guede - use entire diskdisini saya memilih manual.

44. Kemudian pilih kata-kata yang block, lihat gambar dibawah ini. kemudian klik enter.

45. Pilih Yes jika ingin lanjut membuat partisi.

46. Kemudian kita pilih free space lihat kata-kata yang di block kemudian klik enter, lihat gambar dibawah ini.

47. Pilih create a new partition jika ingin membuat sebuah partisi baru, kemudian klik enter.

48. Ditahap ini kita memberi besara partisi, untuk partisi petama kita, yaitu 8 GB, lihat gambar dibawah ini.

49. Pilih logical kemudian klik enter.

50. Pilih Begining kemudian enter.

51. Pada use as: Ext4 journaling file system klik enter.

52. Kemudian pilih swap area partisi swap area ini berfungsi sebagai pembantu kinerja memory Ram.

53. Pilih Done setting up the partition klik enter.

54. Pilih Free space, lihat kata-kata yang di block, kemudian klik enter.

55. Kemudian pilih Create a new partition kemudian klik enter.

56. Ditahap ini kita memberi besaran partisi kedua kita untuk file system linux debian 8.1 yang akan kita install.


57. Pilih Primary, karena partisi ini akan kita gunakan untuk penempatan file system linux debian. Ketika komputer pertama kali dihidupkan partisi paimarylan yang duluan terbaca secara otomati file system linux debian kita pun ikut terbaca.

58. Pilih Mount point file systemnya / atau root

59. Kemudian pilih setting up the partition kemudian klik enter.

60. Kemudian pilih Finish partitioning and write changes to disk kemudian klik enter.

61. Pilih Yes kemudian enter.

62. Proses dibawah ini merupakan proses instalasai dasar untuk melanjutkan proses instalasi berikutnya. Beberapa hal yang yang dilakukan pada proses ini antara lain: instalasi Karnel (Intih System Operasi), Aplikasi pendukung karnel, aplikasi-aplikasi yang digunakan untuk menginstall aplikasi selanjutnya seperti aplikasi "apt" (aptitude).

63. Pilih No pada Scan another CD or DVD kemudian enter.

64. Pilih No kemudian enter.

65.  Ini semua adalah kumpulan aplikasi, Jika kita pilih Debian desktop maka system operasi kita akan berbasi GUI (Grapik user interfaces),  tetapi jika memilih standard system utilities maka system operasi kita akan berbasi text/cli, untuk memilihnya mengunakan spasi, disini saya memilih standard system utilities dan ssh server.

66. Tunggu preses penginstalanya hingga 100%

67. Jika anda memilih Yes maka BootLoader dan MBR (Master Boot Record) akan ditentukan secaraotomatis oleh system secara aman. namun jika anda memilih No maka penentuan lokasi BootLoader dan MBR akan ditentukan oleh Anda sendiri, jika kesimpulan untuk mencegah hal-hal yang dapat membuat Anda pusing, maka pilih Yes kemudian enter.

68. Ditahap ini pilih kata-kata yang di block seperti gambar dibawah ini kemudian klik enter pada keyboard.

69. Proses bawah ini merupakan proses konfigurasi beberapa hal yang terpenting seperti pengaturan User dan pengaturan system Waktu.

70. Ini adalah tampilan login linux debian 8.1 CLI.

71. Login dengan root kemudian isi password anda, lihat gambar dibawah ini.

72. Untuk memastikan kita connect ke internet atau tidak kita coba dengan mengelik ping google.com jika gambarnya seperti gambar dibawah ini, itu berarti server anda telah terconnect ke internet.

73. Untuk mengkonfigurasi ip static cukup dengan perintah sebagai berikut, #nano /etc/network/interfaces

74. Setelah itu atur ip address anda sesuai dengan ip yang telah kita atur di mikrotik, ip address saya di mikrotik adalah 192.168.10.2/24.
auto eth0
iface eth0 inet static
     address   192.168.10.3
     netmask  255.255.255.0
     gateway  192.168.10.2


75. Agar konfigurasi yang kita lakukan bisa bekerja dengan baik maka kita harus merestarnya, dengan script sebagai berikut:
#service networking restart




76. Setelah itu ping google.com lagi untuk memastikan kalau server kita masi terconnect ke internet.


77. Setelah itu kita mengatur repository dengan script sebagai berikut:
#nano /etc/apt/sources.list

78. Ini adalah isi repository linux debian 8.1 yang saya masi belum konfigurasi apapun, lihat gambar dibawah ini.


79. Tambahkan tanda # di depain deb untuk menonaktifkan repository tersebut, lihat gambar dibawah ini,.

80. Setelah itu tambahkan repositori baru anda, repository tersebut bisa anda dapatkan di daftar repository debian indonesia, lihat gambar dibawah ini.

81. Setelah itu klik apt-get update agar repository kita bisa terbaca dengan baik.

82. Gambar dibawah ini merupakan proses update repository baru kita tunggu hingga selesai, setelah itu server anda siap untuk diinstall aplikasi yang diinginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paket 1 UKK

PAKET 1 UKK ROUTER A ROUTER B